B. Perkembangan
Disiplin
Disiplin berasal
dari kata disciple yang artinya adalah belajar secara sukarela mengikuti
pemimpin dengan tujuan untuk dapat mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara
optimal. Pokok utama disiplin adalah peraturan. Peraturan adalah pola tertentu
yang ditetapkan untuk mengatur perilaku seseorang. Peraturan yang efektif untuk
anak adalah peraturan yang dapat dimengerti, diingat dan diterima. Disiplin
sangat penting diajarkan pada anak untuk mempersiapkan anak belajar hidup
sebagai makluk sosial.
Adapun tujuan
disiplin pada anak terbagi atas tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang.
Tujuan jangka pendek yaitu untuk membuat anak-anak terlatih dan terkontrol,
dengan mengajarkan bentuk perilaku yang pantas dan tidak pantas bahkan yang
masih asing bagi mereka. Tujuan jangka panjang antara lain untuk membentuk
perkembangan pengendalian diri sendiri (self control dan self direction),
anak-anak dapat mengarahkan diri sendiri tanpa pengaruh dan pengendalian dari
luar.
Taraf
perkembangan disiplin menurut Kohlberg :
1.
Disiplin karena ingin memperoleh kesayangan atau takut
dihukum.
Contoh : anak
mengikuti peraturan karena ingin disayang orang tua atau orang dewasa. Anak
tidak mempunyai perasaan bersalah jika anak melakukan pelanggaran.
2. Disiplin jika
kesenangan dipenuhi
Contoh : anak
mau tidur siang setelah dibelikan es cream
3. Disiplin karena mengetahui ada tuntutan di
lingkungan
Contoh : anak
semakin memahami ada aturan di luar lingkungannya seperti kesekolah dengan
pakaian seragam
4. Disiplin karena sudah ada orientasi terhadap
otoritas
Contoh : anak
tahu aturan untuk tidak boleh buang sampah sembarangan
5. Disiplin karena sudah melakukan nilai-nilai
sosial, tata tertib atau prinsip-prinsip
Contoh : anak
mulai dapat memilah yang baik dan yang buruk
Perkembangan
disiplin anak usia dini
1. Masa bayi 0
sampai 3 tahun
Pada masa ini
anak sudah mampu mengikuti pola disiplin walaupun sedikit menyulitkan. Disiplin
dapat terbentuk berdasarkan pembentukan kebiasaan orang tua, misalnya :
menyusui tepat waktu, makan tepat waktu, tidur tepat waktu, dan toilet training.
2. Masa
kanak-kanak usia 3 sampai 8 tahun
Anak mulai patuh
terhadap tuntutan atau aturan orang tua dan lingkungan sosialnya, dapat
merapikan kembali mainan yang habis digunakan, mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan, membuat peraturan/tata tertib di rumah secara menyeluruh.