Senin, 19 Desember 2016

Perkembangan Moral


A.   Perkembangan Moral
Perilaku moral secara umum adalah perilaku yang sesuai dengan standar moral dari kelompok sosial tertentu. Jadi perilaku moral dikendalikan dari konsep moral yang dimana konsep moral ini terbentuk dari peraturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya.  Jika perilaku moral maka diidentifikasikan perilaku tak bermoral dan amoral. Adapun pengertian daro perilaku tak bermoral dan amoral adalah sbb:
1.     Perilaku tak bermoral merupakan perilaku yang tidak sesuai dengan harapan sosial atau konsep moral yang diakui masyarakat.
2.    Perilaku amoral/non moral merupakan perilaku yang ditampilkan karena ketidakacuhan terhadap harapan kelompok sosial dan bisa saja terjadi karena orang tersebut belum memahami peraturan atau ketentuan moral yang ada dalam lingkungan tersebut (dilakukan tidak sengaja dilakukan).
Perkembangan moral yang terjadi pada anak-anak menurut usia
a.    Usia 0 sampai 3 tahun

Seorang bayi yang baru dilahirkan merupakan makluk yang belum bermoral (amoral/non moral). Bayi atau anak-anak yang masih muda tidak mengetahui norma benar dan salah. Tingkah laku anak dikuasai oleh dorongan yang tidak dikuasai tingkah laku tersebut didasari dengan kecenderungan bahwa apa yang menyenangkan akan diulang, sedangkan yang menyakitkan atau yang tidak enak tidak akan diulang. Sementara untuk anak usia 3 tahun adalah seandainya disiplin telah ditanamkan dengan teratur pada anak maka anak akan mengetahui perbuatan apa yang diperbolehkan dan benar dan perbuatan apa yang tidak disetujui atau salah. Jika disiplin sudah mulai diajarkan sejak anak berusia 3 tahun tentang apa yang boleh/benar dan yang tidak/salah, maka anak akan semakin mengetahui perbuatan tersebut disetujui atau tidak oleh lingkungannya.
b.    Usia 3 sampai 6 tahun
Pada usia ini moralitas dalam kelompok sosial harus sudah terbentuk pada anak. Anak tidak lagi terus menerus diterangkan mengapa perbuatan ini salah atau benar namun ditunjukkan bagaimana harus bertingkah laku dan jika tidak dilakukan maka anak akan memperoleh hukuman. Usia 5 sampai 6 tahun, anak sudah harus patuh terhadap tuntutan atau aturan orang tua dan lingkungan sosialnya.
c.    Usia 6 tahun sampai remaja
Pada masa ini anak laki-laki maupun perempuan belajar untuk bertingkah laku sesuai dengan apa yang diharapkan oleh kelompok. Pada usia 10 sampai 12 tahun anak dapat mengetahui dengan baik alasan-alasan atau prinsip-prinsip yang mendasari aturan. Kemampunanya sudah berkembang sehingga mampu membedakan macam-macam nilai moral serta menghubungkan konsep-konsep moralitas mengenai kejujuran, hak milik, keadilan dan kehormatan.
1)    Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan moral pada anak :
a)    kurang tertanam jiwa agama pada setiap orang dalam masyarakat
b)   keadaan masyarakat yang kurang stabil
c)    banyak tulisan dan gambar yang tidak mengindahkan dasar moral
d)   tidak terlaksana pendidikan moral yang baik
e)   kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan moral sejak dini
f)    banyak orang melalaikan budi pekerti
g)   suasana rumah tangga yang kurang baik
h)   kurang ada bimbingan untuk mengisi waktu luang
i)     kurang tempat layanan bimbingan

2)   Menumbuhkan kecerdasan moral pada anak
a)    Menghidupkan imajinasi moral artinya menumbuhkan kemampuan individu untuk merenungkan mana yang benar dan mana yang salah.
b)   Perilaku moral anak tumbuh sebagai tanggapan terhadap cara anak diperlakukan di rumah dan di sekolah
3)   Stimulasi perkembangan moral anak
a)    Orang tua menanamkan dasar pada anak untuk dapat mempercayai orang lain
b)   Memberikan rangsangan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya mengucapkan salam, dll.
c)    Orang tua menjalin hubungan yang erat dengan anak, membicarakan pada anak tentang masalah yang dialami sehari-hari.
4)   Masalah moral pada anak
1. Anak yang pendusta
Sebab :
Kekerasan dan kekasaran para orang tua dan guru
Orang tua yang pendusta
Kesadaran anak akan kekurangannya
Ingin dipuji dan terdorong oleh nurani cinta diri
Khayalan atau imajinasi
Cerita bohong dari orang tua atau guru

Solusi :
Contoh teladan orang tua/guru dalam kehidupan sehari-hari
Memberi tugas yang sesuai dengan kemampuan anak
Memberikan reward dan hukuman yang sesuai dengan usia anak
Memberikan sesuatu hal yang nyata/benar sehingga anak dapat mengikuti pelajaran moral

2. Anak yang pencuri
Sebab :
Anak tidak memperoleh sesuatu yang amat dibutuhkan
Keinginan anak untuk berpetualang seperti kisah heroik yang pernah didengar.
Meniru perbuatan orang lain
Cemburu dan dendam
Rasa ingin memiliki

Solusi :
Mencukupkan kebutuhan primer anak
Adanya pengarahan ke arah yang positif dengan cara mengalihkan anak pada kegiatan yang bermanfaat
Mengenalkan konsep sayang terhadap sesama dan toleransi terhadap orang lain serta konsep hal milik



Referensi
Elizabeth B Hurlock (1978). Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta:Erlangga. Bambang Sujiono & Yuliani Nurani Sujiono (2005). Mencerdaskan Perilaku Anak Usia Dini. Jakarta:PT. Elex Media Komputido.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar