A. Perkembangan Moral
Perilaku moral
secara umum adalah perilaku yang sesuai dengan standar moral dari kelompok
sosial tertentu. Jadi perilaku moral dikendalikan dari konsep moral yang dimana
konsep moral ini terbentuk dari peraturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan
bagi anggota suatu budaya. Jika perilaku
moral maka diidentifikasikan perilaku tak bermoral dan amoral. Adapun pengertian
daro perilaku tak bermoral dan amoral adalah sbb:
1. Perilaku tak bermoral merupakan perilaku
yang tidak sesuai dengan harapan sosial atau konsep moral yang diakui masyarakat.
2. Perilaku amoral/non moral merupakan
perilaku yang ditampilkan karena ketidakacuhan terhadap harapan kelompok sosial
dan bisa saja terjadi karena orang tersebut belum memahami peraturan atau
ketentuan moral yang ada dalam lingkungan tersebut (dilakukan tidak sengaja
dilakukan).
Perkembangan
moral yang terjadi pada anak-anak menurut usia
a. Usia 0 sampai 3 tahun
Seorang bayi yang baru dilahirkan merupakan
makluk yang belum bermoral (amoral/non moral). Bayi atau anak-anak yang masih
muda tidak mengetahui norma benar dan salah. Tingkah laku anak dikuasai oleh
dorongan yang tidak dikuasai tingkah laku tersebut didasari dengan
kecenderungan bahwa apa yang menyenangkan akan diulang, sedangkan yang
menyakitkan atau yang tidak enak tidak akan diulang. Sementara untuk anak usia
3 tahun adalah seandainya disiplin telah ditanamkan dengan teratur pada anak
maka anak akan mengetahui perbuatan apa yang diperbolehkan dan benar dan
perbuatan apa yang tidak disetujui atau salah. Jika disiplin sudah mulai
diajarkan sejak anak berusia 3 tahun tentang apa yang boleh/benar dan yang
tidak/salah, maka anak akan semakin mengetahui perbuatan tersebut disetujui
atau tidak oleh lingkungannya.
b. Usia 3 sampai 6 tahun
Pada usia ini moralitas dalam kelompok sosial
harus sudah terbentuk pada anak. Anak tidak lagi terus menerus diterangkan
mengapa perbuatan ini salah atau benar namun ditunjukkan bagaimana harus
bertingkah laku dan jika tidak dilakukan maka anak akan memperoleh hukuman. Usia
5 sampai 6 tahun, anak sudah harus patuh terhadap tuntutan atau aturan orang
tua dan lingkungan sosialnya.
c. Usia 6 tahun sampai remaja
Pada masa ini anak laki-laki maupun
perempuan belajar untuk bertingkah laku sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
kelompok. Pada usia 10 sampai 12 tahun anak dapat mengetahui dengan baik
alasan-alasan atau prinsip-prinsip yang mendasari aturan. Kemampunanya sudah
berkembang sehingga mampu membedakan macam-macam nilai moral serta
menghubungkan konsep-konsep moralitas mengenai kejujuran, hak milik, keadilan
dan kehormatan.
1)
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan moral pada anak :
a) kurang tertanam jiwa agama pada setiap
orang dalam masyarakat
b) keadaan masyarakat yang kurang stabil
c) banyak tulisan dan gambar yang tidak
mengindahkan dasar moral
d) tidak terlaksana pendidikan moral yang baik
e) kurangnya kesadaran orang tua akan
pentingnya pendidikan moral sejak dini
f) banyak orang melalaikan budi pekerti
g) suasana rumah tangga yang kurang baik
h) kurang ada bimbingan untuk mengisi waktu
luang
i)
kurang
tempat layanan bimbingan
2) Menumbuhkan kecerdasan moral pada anak
a) Menghidupkan imajinasi moral artinya
menumbuhkan kemampuan individu untuk merenungkan mana yang benar dan mana yang
salah.
b)
Perilaku
moral anak tumbuh sebagai tanggapan terhadap cara anak diperlakukan di rumah
dan di sekolah
3) Stimulasi perkembangan moral anak
a)
Orang
tua menanamkan dasar pada anak untuk dapat mempercayai orang lain
b)
Memberikan
rangsangan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya mengucapkan salam, dll.
c)
Orang
tua menjalin hubungan yang erat dengan anak, membicarakan pada anak tentang
masalah yang dialami sehari-hari.
4) Masalah moral pada anak
1. Anak yang pendusta
Sebab :
Kekerasan
dan kekasaran para orang tua dan guru
Orang
tua yang pendusta
Kesadaran
anak akan kekurangannya
Ingin
dipuji dan terdorong oleh nurani cinta diri
Khayalan
atau imajinasi
Cerita bohong dari orang tua atau guru
Solusi :
Contoh
teladan orang tua/guru dalam kehidupan sehari-hari
Memberi
tugas yang sesuai dengan kemampuan anak
Memberikan reward dan hukuman
yang sesuai dengan usia anak
Memberikan sesuatu hal yang nyata/benar
sehingga anak dapat mengikuti pelajaran moral
2. Anak yang pencuri
Sebab
:
Anak tidak memperoleh sesuatu yang amat
dibutuhkan
Keinginan anak untuk berpetualang seperti
kisah heroik yang pernah didengar.
Meniru perbuatan orang lain
Cemburu dan dendam
Rasa
ingin memiliki
Solusi
:
Mencukupkan kebutuhan primer anak
Adanya pengarahan ke arah yang positif
dengan cara mengalihkan anak pada kegiatan yang bermanfaat
Mengenalkan
konsep sayang terhadap sesama dan toleransi terhadap orang lain serta konsep
hal milik
Referensi
Elizabeth B Hurlock (1978). Perkembangan
Anak Jilid 1. Jakarta:Erlangga. Bambang Sujiono & Yuliani Nurani
Sujiono (2005). Mencerdaskan Perilaku Anak Usia Dini. Jakarta:PT. Elex
Media Komputido.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar