Senin, 24 April 2017

ZAT GIZI MAKRO (KLOR, KALIUM, DAN SULFUR)



BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
Mineral terdapat di dalam tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Keseimbangan mineral di dalam tubuh diperlukan untuk pengaturan kerja enzim, pemeliharaan keseimbangan asam basa, pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan (Almatsier, 2002).
Berdasarkan kebutuhannya di dalam tubuh, mineral dapat digolongkan menjadi 2 kelompok utama yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang menyusun hampir 1% dari total berat badan manusia dan dibutuhkan dengan jumlah lebih dari 1000 mg/hari. Mineral yang termasuk di dalam kategori mineral makro utama adalah kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), sulfur (S), kalium (K), klorida (Cl), dan natrium (Na).
Kalium dalam tubuh orang dewasa lebih banyak terdapat dalam ruang intraseluler, jadi kalium merupakan ion utama dari cairan intraselular. Sedangkan natrium merupakan ion utama di dalam cairan ekstraseluler. Kalium dan Natrium berperan dalam mengatur tekanan osmosis cairan tubuh. Sumber mineral tersebut, dapat diperoleh dari kentang, pisang, kedelai, pepaya, melon, mangga, labu, alpukat, wortel, bayam, kacang kering, kacang polong dan masih banyak lagi (Ashari, 2006).

B.       RUMUSAN MASALAH
1.         Apa yang dimaksud dengan Klor ?
2.         Apa yang dimaksud dengan Kalium ?
3.         Apa yang dimaksud dengan Sulfur ?




BAB II
PEMBAHASAN

A.      KLOR (Cl)
Menurut Almatsier (2010), Klor merupakan anion utama cairan ekstraseluler. Klor merupakan 0,15% berat badan. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalamcairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung, dan pancreas. Bila bereaksi dengan natrium atau hydrogen, klorakan membentuk ion klor yang bermuatan negative (Cl-).
1.         Fungsi Klor
Klor ini berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolik. Klor akan bergerak secara bebas melintasi membrane seldan berasosiasi dengan natrium atau kalium. Klor merupakan bagian dari asan klorida (HCl) yang diperlukan untukmemelihara suasana asam di dalam lambung. Sebagai anion klor membantu pemeliharaan keseimbangan asam basa. Ion klor dengan mudah dapat keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma darah guna membantu mengangkut karbon dioksida ke paru-paru dankeluar dari tubuh.
2.         Perkiraan Kebutuhan Klor
Klor terdapat di dalambentuk garam dapur (Na-Cl) dan garam lain. Kebutuhan minimum klor sehari ditaksir sebanyak 750 mg.
3.         Sumber Klor
Klor terdapat bersamaa dengan natrium di dalamgaram dapur. Sebagian besar klor diperoleh darimakanan olahan yang diberi garam dapur. Beberapa sayuran dan buah-buahan merupakan sumber klor.
4.         Akibat Kekurangan Klor
Saat keadaan normal kekurangan klor jarang terjadi. Kekurangan hanya bisa terjadi oleh kesalahan manusia. ASI mengandung lebih banyak klorida daripada susu sapi. Bila klorida tidak ditambahkan dalam pembuatan formula bayi,  akan terjadi kekurangan klor yang dapat menmbawa kematian. Kekurangan klor dapat pula terjadi pada muntah-muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan.
5.      Akibat Kelebihan Klor
a.       Merusak Jaringan Pada Tubuh
Asam klorida memiliki sifat korosif yang dimana sifat itu dapat merusak jaringan-jaringan pada tubuh manusia, asam klorida dalam pencernaan bermanfaat untuk membantu memecahkan makanan sehingga akan mudah dicerna, namun jika kandungan asam klorida terlalu banyak malah dapat merusak jaringan dalam pencernaa.
b.      Bakteri Akan Mati
Bakteri selama ini dianggap buruk sebab menjadi pemicu berbagai masalah kesehatn tubuh. Bakteri menjadi penyebab disentri dan diare. Asam klorida sebenarnya dapat digunakan untuk memproduksi bakteri baik, namun jika asam klorida terlalu banyak digunakan dalam memproduksinya bakteri akan mati dan tidak akan bisa hidup.
c.       Menyebabkan Maag 
Asam klorida berperan dalam asam lambung , bila terlalu banyak asam lambung maka akan menyebabkan penyakit maag. Karena rasa perih yang dirasakan oleh lambung yang sifatnya terlalu asam. Ketika sedang maag harus meninggalkan makanan yang berbau pedas dan juga asam, karena makanan itu akan memperburuk keadaan asam lambung kita.
d.      Nyeri Di Ulu Hati
Seperti hal nya asam klorida yang terlalu banyak di lambung akan membuat ulu hati merasakan sakit, karena asam lambung yang meningkat akan naik kedalam ulu hati, dan ulu hati juga akan merasakan sakit dan pedih. Akibatnya nafas juga akan kesulitan. Sebenarnya tidak terlalu mempengharui pernafasan, tapi jika asam klorida pada lambung benar-benar tinggi pernafasan juga akan terganggu.
e.       Sakit Kepala 
Kepala menjadi pusing karena pada dasarnya otak merespon apa saja yang terjadi di bagian tubuh, itu artinya jika lambung merasa sakit maka otak akan merasakan sakit pula dan otak akan meresponnya dengan mengeluarkan rasa sakit pada kepala.
f.       Luka pada lambung
Asam klorida memiliki sifat klorosif yang berarti dapat melarutkan, seperti halnya karat, asam klorida dapat menghilangkan karat tersebut menjadi bersih, jika kandungan itu cukup banyak, apalagi jika itu terjadi di dalam lambung kita. Maka lambung akan mengalami luka, karena terlalu banyaknya sifat korosif yang menyerang lambung, sehingga lambung akan terasa pering, dinding lambung akan terganggu dan bisa jadi akan terkelupas.
g.      Merusak Mata
Sebenarnya asam klorida beramanfaat untuk pembuatan blitz pada kamera, namun jika kandungan asam klorida terlalu banyak, blitz pada kamera bukan malah menerangi tapi malah dapat merusak mata karena sangat terang

B.     KALIUM (K)
Kalium merupakan ion bermuatan positif, sama halnya dengan natrium akan tetapi keduanya tetap berbeda. Kalium ini terdapat di dalam sel. Perbandingan natrium dan kalium di dalam cairan intraselular adalah 1:10, sedangkan di dalam cairan ekstraselular 28:1. Sebanyak 95% kalium tubuh berada di dalam cairan intraselular. (Almatsier, 2010).
1.         Fungsi Kalium
Bersama natrium, kalium memegang peranan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan, elektrolit, dan keseimbangan asam basa. Besama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot. Kalium juga berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologik, terutama dalam metabolism energi dan sintesis glikogen dan protein. Kalium berperan dalam pertumbuhan sel. Taraf kalium dalam otot berhubungan dengan masa otot dan simpanan glikogen, oleh karena itu di butuhkan kalium dalam jumlah cukup pada proses pembentukan otot. (Almatsier, 2010).


2.         Perkiraan Kebutuhan Kalium
Kalium merupakan bagian esensial semua sel hidup, kalium ini banyak terdapat dalam bahan makanan, baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Kekurangan kalim jarang terjadi. Kebutuhan minimum kalium di perkirakan sebanyak 2000 mg/ hari. (Ariani, 2017)
3.         Sumber Kalium
Kalium terdapat di dalam semua makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan mentah/segar, terutama buah, sayuran, dan kacang-kacangan. Berikut beberapa bahan makanan yang mengandung kalium dengan perbandinga mg/100 gram, adalah
Bahan Makanan
Mg
Bahan Makanan
mg
Beras Giling
241
Pepaya
221
Singkong
394
Mangga
214
Kentang
396
Durian
601
Kacang Tanah
421
Anggur
111
Kacang Merah
1151
Jeruk Manis
162
Kacang Hijau
1132
Nanas
125
Kacang Kedelai
1504
Semangka
102
Jambu Monyet, Biji
420
Selada
254
Kelapa
555
Bayam
461
Alpokat
278
Tomat
235
Pisang
435
Wortel
245
(Almatsier, 2010).
4.         Akibat Kekurangan Kalium
Kekurangan kalium karena makanan jarang terjadi, sepanjang orang itu cukup makan sayuran dan buah segar. Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna (muntah-muntah, diare kronis/ kebanyakan menggunakan laksan) atau melalui ginjal (penggunaan obat-obatan diuretic terutama obat hipertensi). Kekurangan kalium menyebabkan lemah, lesu, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan, mengigau, dan konstipasi. Jantung akan berdebar detaknya, dan menurunkan kemampuannya untuk memompa darah. (Ariani, 2017)
5.         Akibat Kelebihan Kalium
Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melalui saluran cerna (enteral) atau tidak melalui saluran cerna (parenteral) melebihi 12,0 g/m2 permukaan tubuh sehari (18 g untuk orang dewasa), tanpa diimbangi oleh kenaikan ekskresi. Hiperkalemia akut dapat menyebabkan gagal jantung yang berakibat kematian. Kelebihan kalium juga dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal. (Almatsier, 2010).

C.      SULFUR (S)
Sulfur atau belerang adalah mineral yang dihasilkan oleh proses vulkanisme, sifat-sifat fisik belerang adalah: Kristal belerang berwarna kuning, kuning kegelapan, dan kehitam-hitaman, karena pengaruh unsure pengotornya, tidak larut dalam air, atau H2SO4, mudah larut dalam minyak bumi, minyak tanah, dana nilin, penghantar panas dan listrik yang buruk. Apabila dibakar apinya berwarna biru dan menghasilkan gas-gas SO2 yang berbau busuk.
Sulfur adalah unsur kimia dalam table periodic yang memiliki lambang S dan nomor atom 16. Sulfur ditemukan dalam meteorit. Sulfur terbentuk secara ilmiah disekitar daerah pegunungan dan hutan tropis. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa dan tak berbau.sulfur dalam bentuk aslinya adalah sebuah zat padat kristalin kuning.Di alam, sulfur dapat ditemukan sebagai unsure murni atau sebagai mineral-mineral sulfide dan sulfate.Ia adalah unsure penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino.
1.      Fungsi Sulfur
Sulfur dapat digunakan oleh para petani sebagai bahan pupuk bagi tumbuhan padi. Karena pemberian pupuk S kedalam tanah dapat meningkatkan kandungan protein hasil panen. Disamping sebagai komponen protein,  sulfur berperan dalam perkembangan klorofil, walaupun bukan komponen klorofil. Tanaman yang kekurangan sulfur memeperlihatkan warna daun yang pucat kekuning-kuningan. Selainitu, produksi protein tanaman menurun, pertumbuhan sel tanaman kurang aktif.Terjadi penimbunan amida bebas dan asam amino sampai batas yang berbahaya bagi tanaman, sehingga terjadi kerusakan aktif itasfisiologis dan mudah terserang hama dan penyakit.
2.      Sumber
Unsur sulfur dapat diperoleh dari mata air panas dan kawasan gunung berapi di berbagai belahan dunia, terutama di sepanjang lingkaran pasifik. Unsur sulfur dapat di temukan pada gunung berapi misalnya di pegunungan dieng, pegunungan tengger dan bromo. Selain itu sulfur bebas terdapat sebagai deposit sulfur di dalam perut bumi. Selain itu, sulfur dapat ditambang dari pertambangan bawah tanah. Hal ini juga dapat digunakan sebagai produk sampingan dari berbagai proses industry termasuk penyulingan minyak bumi.
3.      Akibat Kelebihan Sulfur
Pada umumnya sulfur dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asam amino sistin, sistein, danmetionin. Disampingitu, S juga merupakan bagian dari biotin, tiamin, ko-enzim Adang lutationin. Diperkirakan 90% S dalam tanaman ditemukan dalam bentuk amino, yang salah satu fungsi utamanya adalah penyusun protein yaitu dalam pembentukan ikatan disulfide antara rantai-rantai peptide. Sulfur merupakan bagian dari hasil metabolism senyawa-senyawa kompleks.sulfur juga berfungsi sebagai activator, kofaktor, atau regula orenzim dan berperan dalam proses fisiologi tanaman.
4.      Akibat Kekurangan Sulfur
Jumlah S yang dibutuhkan oleh tanaman sama dengan jumlah fosfor (P). kekahatan S menghambat asintesis protein dan halinilah yang dapat menyebabkan terjadinya klorosis seperti tanaman kekurangan nitrogen. Kahat S lebih menekankan pertumbuhan tunas daripada pertumbuhan akar.



BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Mineral terdapat di dalam tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Keseimbangan mineral di dalam tubuh diperlukan untuk pengaturan kerja enzim, pemeliharaan keseimbangan asam basa. Ada bebrapa jenis makro yaitu klor, kalium dan sulfur.
Klor merupakan 0,15% berat badan. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalamcairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), dan Kalium ini terdapat di dalam sel. Perbandingan natrium dan kalium di dalam cairan intraselular adalah 1:10, sedangkan di dalam cairan ekstraselular 28:1. Sebanyak 95% kalium tubuh berada di dalam cairan intraselular, sedangkan Sulfur terbentuk secara ilmiah disekitar daerah pegunungan dan hutan tropis. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa dan tak berbau.sulfur dalam bentuk aslinya adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Maka dari itu beberapa jenis zat makro ini ada kelebihan serta kekurangan yang dapat dimiliki oleh tubuh manusia


DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Ayu Putri. 2017. Ilmu Gizi. Yogyakarta: Nuha Medika.

Almatsier. S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar