BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Mineral terdapat
di dalam tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh,
baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan.
Keseimbangan mineral di dalam tubuh diperlukan untuk pengaturan kerja enzim,
pemeliharaan keseimbangan asam basa, pemeliharaan kepekaan otot dan saraf
terhadap rangsangan (Almatsier, 2002).
Berdasarkan
kebutuhannya di dalam tubuh, mineral dapat digolongkan menjadi 2 kelompok utama
yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang
menyusun hampir 1% dari total berat badan manusia dan dibutuhkan dengan jumlah
lebih dari 1000 mg/hari. Mineral yang termasuk di dalam kategori mineral makro
utama adalah kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), sulfur (S), kalium (K),
klorida (Cl), dan natrium (Na).
Kalium dalam
tubuh orang dewasa lebih banyak terdapat dalam ruang intraseluler, jadi kalium
merupakan ion utama dari cairan intraselular. Sedangkan natrium merupakan ion
utama di dalam cairan ekstraseluler. Kalium dan Natrium berperan dalam mengatur
tekanan osmosis cairan tubuh. Sumber mineral tersebut, dapat diperoleh dari
kentang, pisang, kedelai, pepaya, melon, mangga, labu, alpukat, wortel, bayam,
kacang kering, kacang polong dan masih banyak lagi (Ashari, 2006).
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa yang dimaksud dengan Klor ?
2.
Apa yang dimaksud dengan Kalium ?
3.
Apa yang dimaksud dengan Sulfur ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. KLOR (Cl)
Menurut Almatsier
(2010), Klor merupakan anion utama cairan ekstraseluler. Klor merupakan 0,15%
berat badan. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalamcairan serebrospinal (otak
dan sumsum tulang belakang), lambung, dan pancreas. Bila bereaksi dengan
natrium atau hydrogen, klorakan membentuk ion klor yang bermuatan negative (Cl-).
1.
Fungsi Klor
Klor ini berperan dalam memelihara
keseimbangan cairan dan elektrolik. Klor akan bergerak secara bebas melintasi
membrane seldan berasosiasi dengan natrium atau kalium. Klor merupakan bagian
dari asan klorida (HCl) yang diperlukan untukmemelihara suasana asam di dalam
lambung. Sebagai anion klor membantu pemeliharaan keseimbangan asam basa. Ion
klor dengan mudah dapat keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma
darah guna membantu mengangkut karbon dioksida ke paru-paru dankeluar dari
tubuh.
2.
Perkiraan Kebutuhan Klor
Klor terdapat di dalambentuk garam dapur
(Na-Cl) dan garam lain. Kebutuhan minimum klor sehari ditaksir sebanyak 750 mg.
3.
Sumber Klor
Klor terdapat bersamaa dengan natrium di
dalamgaram dapur. Sebagian besar klor diperoleh darimakanan olahan yang diberi
garam dapur. Beberapa sayuran dan buah-buahan merupakan sumber klor.
4.
Akibat Kekurangan Klor
Saat keadaan normal kekurangan klor
jarang terjadi. Kekurangan hanya bisa terjadi oleh kesalahan manusia. ASI
mengandung lebih banyak klorida daripada susu sapi. Bila klorida tidak
ditambahkan dalam pembuatan formula bayi,
akan terjadi kekurangan klor yang dapat menmbawa kematian. Kekurangan
klor dapat pula terjadi pada muntah-muntah-muntah, diare kronis, dan keringat
berlebihan.
5.
Akibat Kelebihan Klor
a.
Merusak Jaringan Pada Tubuh
Asam klorida memiliki sifat korosif yang dimana
sifat itu dapat merusak jaringan-jaringan pada tubuh manusia, asam klorida
dalam pencernaan bermanfaat untuk membantu memecahkan makanan sehingga akan
mudah dicerna, namun jika kandungan asam klorida terlalu banyak malah dapat
merusak jaringan dalam pencernaa.
b.
Bakteri Akan Mati
Bakteri
selama ini dianggap buruk sebab menjadi pemicu berbagai masalah kesehatn tubuh.
Bakteri menjadi penyebab disentri dan diare.
Asam klorida sebenarnya dapat digunakan untuk memproduksi bakteri baik, namun
jika asam klorida terlalu banyak digunakan dalam memproduksinya bakteri akan
mati dan tidak akan bisa hidup.
c.
Menyebabkan Maag
Asam
klorida berperan dalam asam lambung , bila terlalu banyak asam lambung maka akan
menyebabkan penyakit maag. Karena rasa perih yang dirasakan oleh lambung yang
sifatnya terlalu asam. Ketika sedang maag harus meninggalkan makanan yang
berbau pedas dan juga asam, karena makanan itu akan memperburuk keadaan asam
lambung kita.
d.
Nyeri Di Ulu Hati
Seperti
hal nya asam klorida yang terlalu banyak di lambung akan membuat ulu hati
merasakan sakit, karena asam lambung yang meningkat akan naik kedalam ulu hati,
dan ulu hati juga akan merasakan sakit dan pedih. Akibatnya nafas juga akan
kesulitan. Sebenarnya tidak terlalu mempengharui pernafasan, tapi jika asam
klorida pada lambung benar-benar tinggi pernafasan juga akan terganggu.
e.
Sakit
Kepala
Kepala
menjadi pusing karena pada dasarnya otak merespon apa saja yang terjadi di
bagian tubuh, itu artinya jika lambung merasa sakit maka otak akan merasakan
sakit pula dan otak akan meresponnya dengan mengeluarkan rasa sakit pada
kepala.
f.
Luka pada lambung
Asam
klorida memiliki sifat klorosif yang berarti dapat melarutkan, seperti halnya
karat, asam klorida dapat menghilangkan karat tersebut menjadi bersih, jika
kandungan itu cukup banyak, apalagi jika itu terjadi di dalam lambung kita.
Maka lambung akan mengalami luka, karena terlalu banyaknya sifat korosif yang
menyerang lambung, sehingga lambung akan terasa pering, dinding lambung akan
terganggu dan bisa jadi akan terkelupas.
g.
Merusak Mata
Sebenarnya
asam klorida beramanfaat untuk pembuatan blitz pada kamera, namun jika
kandungan asam klorida terlalu banyak, blitz pada kamera bukan malah menerangi
tapi malah dapat merusak mata karena sangat terang
B. KALIUM (K)
Kalium merupakan ion bermuatan positif,
sama halnya dengan natrium akan tetapi keduanya tetap berbeda. Kalium ini
terdapat di dalam sel. Perbandingan natrium dan kalium di dalam cairan
intraselular adalah 1:10, sedangkan di dalam cairan ekstraselular 28:1.
Sebanyak 95% kalium tubuh berada di dalam cairan intraselular. (Almatsier, 2010).
1.
Fungsi Kalium
Bersama natrium, kalium memegang peranan
dalam pemeliharaan keseimbangan cairan, elektrolit, dan keseimbangan asam basa.
Besama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot.
Kalium juga berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologik,
terutama dalam metabolism energi dan sintesis glikogen dan protein. Kalium
berperan dalam pertumbuhan sel. Taraf kalium dalam otot berhubungan dengan masa
otot dan simpanan glikogen, oleh karena itu di butuhkan kalium dalam jumlah
cukup pada proses pembentukan otot. (Almatsier, 2010).
2.
Perkiraan Kebutuhan Kalium
Kalium merupakan bagian esensial semua
sel hidup, kalium ini banyak terdapat dalam bahan makanan, baik tumbuh-tumbuhan
maupun hewan. Kekurangan kalim jarang terjadi. Kebutuhan minimum kalium di
perkirakan sebanyak 2000 mg/ hari. (Ariani, 2017)
3.
Sumber Kalium
Kalium terdapat di dalam semua makanan
berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan
mentah/segar, terutama buah, sayuran, dan kacang-kacangan. Berikut beberapa bahan
makanan yang mengandung kalium dengan perbandinga mg/100 gram, adalah
Bahan
Makanan
|
Mg
|
Bahan
Makanan
|
mg
|
Beras Giling
|
241
|
Pepaya
|
221
|
Singkong
|
394
|
Mangga
|
214
|
Kentang
|
396
|
Durian
|
601
|
Kacang Tanah
|
421
|
Anggur
|
111
|
Kacang Merah
|
1151
|
Jeruk Manis
|
162
|
Kacang Hijau
|
1132
|
Nanas
|
125
|
Kacang Kedelai
|
1504
|
Semangka
|
102
|
Jambu Monyet, Biji
|
420
|
Selada
|
254
|
Kelapa
|
555
|
Bayam
|
461
|
Alpokat
|
278
|
Tomat
|
235
|
Pisang
|
435
|
Wortel
|
245
|
(Almatsier, 2010).
4.
Akibat Kekurangan Kalium
Kekurangan kalium karena makanan jarang
terjadi, sepanjang orang itu cukup makan sayuran dan buah segar. Kekurangan
kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna
(muntah-muntah, diare kronis/ kebanyakan menggunakan laksan) atau melalui
ginjal (penggunaan obat-obatan diuretic terutama obat hipertensi). Kekurangan
kalium menyebabkan lemah, lesu, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan, mengigau,
dan konstipasi. Jantung akan berdebar detaknya, dan menurunkan kemampuannya
untuk memompa darah. (Ariani, 2017)
5.
Akibat Kelebihan Kalium
Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila
konsumsi melalui saluran cerna (enteral) atau tidak melalui saluran cerna
(parenteral) melebihi 12,0 g/m2 permukaan tubuh sehari (18 g untuk
orang dewasa), tanpa diimbangi oleh kenaikan ekskresi. Hiperkalemia akut dapat
menyebabkan gagal jantung yang berakibat kematian. Kelebihan kalium juga dapat
terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal. (Almatsier, 2010).
C. SULFUR (S)
Sulfur
atau belerang adalah mineral yang dihasilkan oleh proses vulkanisme,
sifat-sifat fisik belerang adalah: Kristal belerang berwarna kuning, kuning
kegelapan, dan kehitam-hitaman, karena pengaruh unsure pengotornya, tidak larut
dalam air, atau H2SO4, mudah larut dalam minyak bumi, minyak tanah, dana nilin,
penghantar panas dan listrik yang buruk. Apabila dibakar apinya berwarna biru
dan menghasilkan gas-gas SO2 yang berbau busuk.
Sulfur
adalah unsur kimia dalam table periodic yang memiliki lambang S dan nomor atom
16. Sulfur ditemukan dalam meteorit. Sulfur terbentuk secara ilmiah disekitar
daerah pegunungan dan hutan tropis. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa
dan tak berbau.sulfur dalam bentuk aslinya adalah sebuah zat padat kristalin
kuning.Di alam, sulfur dapat ditemukan sebagai unsure murni atau sebagai
mineral-mineral sulfide dan sulfate.Ia adalah unsure penting untuk kehidupan
dan ditemukan dalam dua asam amino.
1.
Fungsi Sulfur
Sulfur
dapat digunakan oleh para petani sebagai bahan pupuk bagi tumbuhan padi. Karena
pemberian pupuk S kedalam tanah dapat meningkatkan kandungan protein hasil
panen. Disamping sebagai komponen protein,
sulfur berperan dalam perkembangan klorofil, walaupun bukan komponen
klorofil. Tanaman yang kekurangan sulfur memeperlihatkan warna daun yang pucat
kekuning-kuningan. Selainitu, produksi protein tanaman menurun, pertumbuhan sel
tanaman kurang aktif.Terjadi penimbunan amida bebas dan asam amino sampai batas
yang berbahaya bagi tanaman, sehingga terjadi kerusakan aktif itasfisiologis
dan mudah terserang hama dan penyakit.
2.
Sumber
Unsur
sulfur dapat diperoleh dari mata air panas dan kawasan gunung berapi di
berbagai belahan dunia, terutama di sepanjang lingkaran pasifik. Unsur sulfur
dapat di temukan pada gunung berapi misalnya di pegunungan dieng, pegunungan
tengger dan bromo. Selain itu sulfur bebas terdapat sebagai deposit sulfur di
dalam perut bumi. Selain itu, sulfur dapat ditambang dari pertambangan bawah
tanah. Hal ini juga dapat digunakan sebagai produk sampingan dari berbagai
proses industry termasuk penyulingan minyak bumi.
3.
Akibat Kelebihan Sulfur
Pada
umumnya sulfur dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asam amino sistin, sistein,
danmetionin. Disampingitu, S juga merupakan bagian dari biotin, tiamin,
ko-enzim Adang lutationin. Diperkirakan 90% S dalam tanaman ditemukan dalam
bentuk amino, yang salah satu fungsi utamanya adalah penyusun protein yaitu
dalam pembentukan ikatan disulfide antara rantai-rantai peptide. Sulfur
merupakan bagian dari hasil metabolism senyawa-senyawa kompleks.sulfur juga
berfungsi sebagai activator, kofaktor, atau regula orenzim dan berperan dalam
proses fisiologi tanaman.
4.
Akibat Kekurangan Sulfur
Jumlah
S yang dibutuhkan oleh tanaman sama dengan jumlah fosfor (P). kekahatan S
menghambat asintesis protein dan halinilah yang dapat menyebabkan terjadinya
klorosis seperti tanaman kekurangan nitrogen. Kahat S lebih menekankan
pertumbuhan tunas daripada pertumbuhan akar.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Mineral
terdapat di dalam tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi
tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara
keseluruhan. Keseimbangan mineral di dalam tubuh diperlukan untuk pengaturan
kerja enzim, pemeliharaan keseimbangan asam basa. Ada bebrapa jenis makro yaitu
klor, kalium dan sulfur.
Klor
merupakan 0,15% berat badan. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalamcairan
serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), dan Kalium ini terdapat di
dalam sel. Perbandingan natrium dan kalium di dalam cairan intraselular adalah
1:10, sedangkan di dalam cairan ekstraselular 28:1. Sebanyak 95% kalium tubuh
berada di dalam cairan intraselular, sedangkan Sulfur terbentuk secara ilmiah
disekitar daerah pegunungan dan hutan tropis. Bentuknya adalah non-metal yang
tak berasa dan tak berbau.sulfur dalam bentuk aslinya adalah sebuah zat padat
kristalin kuning. Maka dari itu beberapa jenis zat makro ini ada kelebihan
serta kekurangan yang dapat dimiliki oleh tubuh manusia
DAFTAR
PUSTAKA
Ariani,
Ayu Putri. 2017. Ilmu Gizi. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Almatsier.
S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta:
Gramedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar